Selamat Datang di Website Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Disini anda mendapat berbagai informasi pendidikan, jangan lupa tuliskan komentar positif untuk membantu kami malakukan update informasi. Terimakasih

Prinsip-prinsip Pemahaman Individu - Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Header Ads

Header ADS

Prinsip-prinsip Pemahaman Individu

 | Pemahaman Individu | 

Secara umum pemahaman individu dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan yang dilakukan seorang guru agar dapat memahami dan mengerti terhadap berbagai karakteristik peserta didiknya. Berbagai cara yang digunakan guru dalam memehami peserta didik tersebut meliputi kegitana observasi, interview, penilaian, instrumen daftar cek list, inventori dan berbagai kegiatan persuasif lainnya.

Tujuan pemahaman individu ialah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas dan lengkap tentang peserta didik tersebut agar guru dapat memberikan pelayanan yang berkaitan dengan kebutuhannya. Tanpa pemahaman guru terhadap peserta didik, guru tidak akan mampu memberikan pelayanan secara maksimal, sehingga pemahaman individu dalam hal ini adalah peserta didik menjadi hal oenting yang harus dilakukan oleh seorang guru.



Hood dan Johnson dalam tulisan Ratna Widiastuti menguraikan bahwa pemahaman individu memiliki beberapa tujuan, yaitu: [1]

  1. Orientasi masalah, yaitu kegiatan yang bertujuan untuk membuat individu mampu mengenali dan menerima permasalahan yang dihadapi, tidak malah mengingkari bahwa ia bermasalah. Dengan memahami dirinya lebih baik, individu akan dapat meningkatkan sensitivitas terhadap potensi masalah pada dirinya. Sensitivitas kondisi dan permasalahan akan dapat menggugah individu mengatasi masalah tersebut. Individu diharapkan dapat menerima masalah hidupnya, dan konselor memberikan dukungan dan cara pandang terhadap masalahtersebut.
  2. Identifikasi masalah, yaitu kegiatan yang bertujuan untuk membantu klien dalam mengetahui masalah yang dihadapi secara mendetail. Konselor yang memahami secara mendalam pada seorang individu akan dapat mengukur tipe dan kedalaman masalahnya. Identifikasi masalah ini akan membantu konselor dalam meningkatkan komunikasi dengan individu.
  3. Memilih alternatif solusi. Pemahaman individu dapat membantu konselor dan juga klien dalam mengidentifikasi beberapa alternatif solusi untuk memecahkan masalahnya. Misalnya dengan memahami minat dan bakatnya akan dapat memberikan informasi kepada individu tentang alternatif pilihan karir yang lebih tepat di masa datang.
  4. Pembuatan keputusan alternatif. Pemahaman individu digunakan untuk mencari pemecahan masalah yang paling tepat dengan mempertimbangkan konsekuensi yang paling rendah.
  5. Verifikasi, yaitu kegiatan menilai apakah layanan bimbingan dan konseling dilakukan udah berjalan efektif dan telah dapat mengurangi beban masalah konseli atau belum.

Baca Juga: Bimbingan Belajar

Dewa Ketut Sukardi mengemukakan 5 prinsip dalam menghimpun data dari individu, yaitu:

  1. Berkelanjutan atau kontinyu. Mengikuti suatu pola perencanaan dalam rangka keseluruhan program konseling dari jenjang tertentu sampai jenjang berikutnya. Dengan demikian, individu menjadi utuh bersama dengan perkembangannya.
  2. Sistematik. Terdiri atas beberapa bagian yang saling terkait, menggunakan berbagai macam teknik sesuai dengan karakter data yang ingin dihimpun. Berbagai teknik tersebut saling terkait satu dengan yang lain dan menjadi satu kesatuan dalam menangani permasalahan individu.
  3. Komprehensif dan terpadu. Pengumpulan data tidak boleh hanya mengandalkan satu alat saja, tetapi harus menggunakan alat tes dan non-tes secara terpadu dan saling melengkapi.
  4. Bersifat tertutup. Hasil pengumpulan data harus dijaga kerahasiaannya dan dipergunakan hanya atas kesediaan dan izin individu serta tidak dipergunakan untuk membuka aib individu.
  5. Bermanfaat. Pengumpulan data harus dapat memberi keuntungan kepada konselee dan mampu mendukung kepentingannya, bukan karena alasan administratif atau menghabiskan program sehingga data hanya menumpuk dan tidak memberikan perubahan signifikan bagi konsele.

Demikian gambar singkat tentang Prinsip-prinsip Pemahaman Individu, semoga dapat menjadi tambahan referensi bagi para sahabat. Selengkapnya sahabat dapat mengunduh materi ajar pada link di bawah ini.

Modul Pemahaman Individu




[1] Mohammad Tohir, Pemahaman Individu, Buku Perkuliahan, IAIN Sunan Ampel, Surabaya, 2018, Hal. 5


2 komentar:

  1. Mantap, terima kasih sudah berbagi ilmu. memang pendidik harus mengerti prinsip pemahaman individu agar tidak salah presepsi. Yuk kunjungi website kampus kami https://walisongo.ac.id/

    BalasHapus

Terimakasih telah singgah. Silahkan tinggalkan komentar. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.

Diberdayakan oleh Blogger.