Selamat Datang di Website Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Disini anda mendapat berbagai informasi pendidikan, jangan lupa tuliskan komentar positif untuk membantu kami malakukan update informasi. Terimakasih

Manajemen dan Organisasi dalam Pandangan Islam - Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Header Ads

Header ADS

Manajemen dan Organisasi dalam Pandangan Islam

Manajemen Organisasi |
Allah SWT menciptakan manusia dalam kesempurnaan yang tiada tandingan dengan makhluk ciptaan lain. Kesempurnaan manusia berdampak pada diperintahnya para malaikat untuk sujud menghormti manusia pertama, Adam ‘alaihissalam. Akal pikiran manusia merupakan titik kesempurnaan insan yang membedakannya dengan makhluk ciptaan Allah lainnya.

Islam merupakan agama universal dan kompherensif, agama mengatur kehidupan manusia dalam aspeknya; aqidah, syariah, akhlak, ibadah dan muamalah. Islam tidak hanya mengatur urusan manusia dengan Tuhannya saja (hablumminallah), melainkan juga mengatur hubungan manusia dengan sesamanya (hablumminannas), serta hubungan manusia dengan alam semesta.

Menjadi sunnatullah bahwa Allah menciptakan manusia dalam kehidupan yang pluralistis, bersuku-sukuberbangsa-bangsa, dan berbahasa serta memiliki corak kehidupan yang berbeda-beda. Allah SWT berfirman:

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti." QS. Al Hujurat: 13

Ayat di atas menghendaki agar manusia selalu bersama dan saling membantu agar terciptanya kedamaian dan terpenuhinya semua kebutuhan hidup di dunia dan di hari akhir kelak. Konsekuensi dari ayat tersebut menghendaki terbentuknya pengelompokan masyarakat yang teratur dan diatur dalam sebuah sistem manajemen yang baik.

Definisi Manajemen

Kata manajemen berasal dari bahasa Inggris yakni "manage" yang berarti mengatur, merencanakan, mengelola, mengusahakan, dan memimpin. Secara etimologis manajemen merupakan seni untuk melaksanakan dan mengatur. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan manajemen sebagai penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. KBBI memaknai manajemen dalam dua pengertian, yaitu;  1  penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran; dan  2  pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan dan organisasi.

Setiap kegiatan manajemen memiliki subjek dan objek. Subjek merupakan orang (person) yang mengatur sesuatu, yang kemudian disebut manajer, sedangkan objek adalah sesuatu yang diatur oleh person tersebut.

1.   George R. Terry dikenal sebagai Bapak Ilmu Manajemen, dalam Principle of Manajemen Terry menyebutkan bahwa "manajemen adalah sebuah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya."

2.   Henry Fayol mendefinisikan manajemen sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan terhadap sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien.

3.   Oey Liang Lee. Manajemen adalah ilmu dan seni untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasi serta mengawasi manusia dengan bantuan alat-alat sehingga dapat mencapai tujuan.

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen merupakan Ilmu yang mempelajari tentang bagaimana seseorang menata sebuah kesepakatan kerja melalui empat tahapan kerja yaitu merencanakan (planning), mengorganisasi (organizing), pelaksanaan (actuating), dan pengawasan (controlling). 

 

Definisi Organisasi

Organisasi (bahasa Yunaniὄργανονorganon - alat) merupakan wadah atau tempat berkumpulnya manusia dengan 3 sistematis, terpimpin, terkendali, terencana, rasional dalam memanfaatkan segala sumber daya baik dengan metode, material, lingkungan dan uang serta sarana dan prasarana, dan lain sebagainya dengan efisien dan efektif untuk bisa mencapai tujuan organisasi.

KBBI mendefinisikan organisasi dalam dua pengertian, yaitu; 1 satu kesatuan (susunan dan sebagainya) yang terdiri atas bagian-bagian (orang dan sebagainya) dalam perkumpulan dan sebagainya untuk tujuan tertentu; 2 kelompok kerja sama antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama.

Para ahli mendefinisikan beberapa pengertian organisasi, antara lain.

1.   James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.

2.   Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

3.   Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. 

4.   Sondang P. Siagian, organisasi adalah suatu bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan dan dalam ikatan itu terdapat seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan. (Wikipedia)

 

Manajemen dan Organisasi dalam Pandangan Islam

Islam merupakan agama yang sempurna. Kesempurnaan islam tidak hanya mengatur tentang kehidupan manusia namun meliputi seluruh kehiduan makhluk ciptaan Tuhan yang maha Esa. Islam tidak saja mengatur kehidupan dunia namun juga meliputi kehidupan akhirat. Islam mengatur tentang hak dan kewajiban manusia kepada Allah (haqullah), hak dan kewajiban terhadap sesama manusia (haqqulinsan), dan kepada makhluk ciptaan Tuhan lainnya (haqqul'alam).

Lalu bagaimanakah pandangan Islam terhadap manajemen dan organisasi?

Syukri Ilyas, MA. mengatakan bahwa di dalam al Qur’an terdapat banyak ayat yang berbicara tentang manajemen dan organisasi. Diantaranya terdapat dua kata kunci yang bisa mengantarkan kita dalam memahami manajemen dan organisasi, yaitu Shaff dan Ummat.

Kata kunci pertama adalah Shaff. Syukri mengidentikan arti kata Shaff sebagai organisasi. Organisasi menurut analisis kata ini adalah suatu perkumpulan atau jamaah yang mempunyai sistem yang teratur dan tertib untuk mencapai tujuan bersama. Allah SWT berfirman: 

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِهِ صَفًّا كَأَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَرْصُوصٌ

"Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh." QS. Shaff: 4.

Maksud dari kata Shaff menurut al-Qurtubi adalah menyuruh masuk dalam sebuah barisan (organisasi) agar terdapat keteraturan untuk mencapai tujuan. 

Salah satu prinsip utama dalam ajaran Islam adalah segala sesuatu harus dilakukan secara rapi, benar, tertib, dan teratur. Proses pelaksanaannya harus diikuti secara sistematis. Sesuatu tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Rasulullah SAW. bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam at Thabrani.

اِنَّ اللهَ يُحِبُّ اِذَا عَمِلَ أَحَدُكُمْ عَمَلًا اَنْ يُتْقِنَهُ

“Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang jika melakukan suatu pekerjaan, dilakukan secara Itqan (tepat, terarah, jelas dan tuntas).”

(HR Thabrani).

Hadits di atas mengisyaratkan kepada kita bahwa suatu pekerjaan akan tercapai dengan baik apabila dilakukan dalam sebuah manajemen yang baik, yaitu manajemen yang sekurang-kurangnya memiliki empat kriteria khusus yaitu planningorganizingaction dan controlling.

Kata kunci kedua adalah Ummah. Konsep manajemen Islam menjelaskan bahwa setiap manusia hendaknya memperhatikan apa yang telah diperbuat pada masa yang telah lalu untuk merencanakan hari esok. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Hasyr (59): 18.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang Telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan." QS. Al-Hasyr (59): 18

Konsep ini menjelaskan bahwa perencanaan yang akan dilakukan harus disesuaikan dengan keadaan situasi dan kondisi pada masa lampau, saat ini, dan yang akan datang. Karena perencanaan merupakan bagian penting dari sebuah kesuksesan. Manajemen dalam Islam bersifat universal, komprehensif, dan memiliki 2 karakteristik berikut: 

1.   Manajemen dan masyarakat memiliki hubungan yang sangat erat, manajemen merupakan bagian dari sistem sosial yang dipenuhi dengan nilai, etika, akhlak dan keyakinan yang bersumber dari Islam.

2.   Teori manajemen Islami menyelesaikan persoalan kekuasaan manajemen, tidak ada perbedaan antara pemimpin dan karyawan. Perbedaan level kepemimpinan hanya menunjukkan wewenang dan tanggung jawab atasan dan bawahan saling bekerja sama tanpa ada perbedaan kepentingan. Tujuan dan harapan mereka adalah sama dan akan diwujudkan bersama.

Allah swt berfirman.

ياأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُحِلُّوا شَعَائِرَ اللَّهِ وَلَا الشَّهْرَ الْحَرَامَ وَلَا الْهَدْيَ وَلَا الْقَلَائِدَ وَلَا آمِّينَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِّن رَّبِّهِمْ وَرِضْوَانًاۚ وَإِذَا حَلَلْتُمْ فَاصْطَادُواۚ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ أَن صَدُّوكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَن تَعْتَدُواۘ وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِۚ وَاتَّقُوا اللَّهَۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ  

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keredhaan dari Tuhannya dan apabila kamu Telah menyelesaikan ibadah haji, Maka bolehlah berburu. dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum Karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya." QS. Al-Maidah (05): 2.


Ayat di atas menjelaskan bahwa Islam memerintahkan kepada manusia untuk bekerja sama dalam segala hal, kecuali dalam perbuatan dosa dan melakukan aniaya kepada sesama makhluk.

Demikian materi singkat tentang manajemen dan organisasi dalam islam semoga bermanfaat.

Bahan Bacaan : 

 

Tidak ada komentar

Terimakasih telah singgah. Silahkan tinggalkan komentar. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.

Diberdayakan oleh Blogger.