Selamat Datang di Website Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Disini anda mendapat berbagai informasi pendidikan, jangan lupa tuliskan komentar positif untuk membantu kami malakukan update informasi. Terimakasih

Prosedur Pengembangan Media Pembelajaran - Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Header Ads

Header ADS

Prosedur Pengembangan Media Pembelajaran

Pengembangan Media Pembelajaran
Salah satu fungsi media pembelajaran adalah untuk mengatasi masalah belajar yang dihadapi peserta didik. Agar penerapan media pembelajaran dapat berjalan efektif maka pengmbangan media pembelajaran harus mengikuti tiga prosedur berikut, yaitu; 1) Perencanaan pengembangan media pembelajaran yang matang; 2) Produksi dan pengembangan media pembelajaran; dan 3) Evaluasi penggunaan media pembelajaran.

A. Perencanaan Pengembangan Media Pembelajaran

Terdapat enam hal yang harus diperhatikan guru dalam kegiatan perencanaan pembuatan media pembelajaran, yaitu :

1)      menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa

2)      merumuskan kompetensi dan indikator hasil belaja

3)      merumuskan butir-butir materi secara terperinci yang  

           mendukung tercapainya kompetensi

4)      mengembangkan alat pengukur keberhasilan

5)      menulis naskah media

6)      mengadakan tes dan revisi. (Arief S. Sadiman, 2005: 100)

1. Menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa

Pembuatan media pembelajaran harus memperhatikan kebutuhan dan karakteristik siswa.

Contoh: 

Jika kita menginginkan agar siswa dapat menerapkan sila ke 2 Pancasila maka buatlah media yang menampilkan perilaku yang mencerminkan nilai tersebut. Media tersebut pun harus disesuaikan dengan karakteristik dan pola atau gaya belajar siswa. Kita dapat membuat media dalam bentuk audio, visual, maupun audiovisual.

2. Merumuskan kompetensi dan Indikator hasil belajar

Langkah kedua adalah guru harus merumuskan KD, indikator dan tujuan pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk memusatkan konsentrasi belajar siswa pada tujuan pembelajaran yang akan diajarkan.

Contoh:

KD  : Menghayati nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
Indikator : siswa dapat menerapkan nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari
Tujuan Pembelajaran: setelah mengamati media ini maka siswa dapat menerapkan nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

3. Pengembangan Materi Pembelajaran

Langkah berikutnya guru merumuskan materi pembelajaran sesuai dengan KD, Indikator dan tujuan pembelajaran. Materi pembelajaran diolah dalam bentuk media yang menarik sesuai dengan karakteristik, pola dan gaya belajar siswa.

Contoh:

Agar siswa dapat menerapkan nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari, maka guru dapat merancang materi pembelajaran sesuai dengan KD Indikator dan tujuan baik dalam bentuk audio viasul maupun bentuk lainnya.

4. Merumuskan alat pengukur keberhasilan

Langkah selanjutnya guru merumuskan bahan evaluasi untuk mengukur keberhasilan belajar siswa. Bahan evaluasi dirancang berdasarkan KD, Indikator, Tujuan dan Materi pembelajaran. Bahan evaluasi dapat dibuat dalam berbagai bentuk, seperti media quiz, games, narasi literasi, dan bentuk lainnya.

Contoh:

5. Penulisan Naskah

Selanjutnya guru merumuskan naskah pembelajaran berdasarkan KD, Indikator, Tujuan dan Materi pembelajaran yang akan dituangkan dalam media. Naskah dibuat dalam bentuk narasi yang tepat, singkat dan padat, serta tidak multitafsir. Naskah pun dibuat dalam berbagai bentuk media yang disesuaikan dengan pola dan gaya belajar siswa.

Contoh:

Baca : Pengaruh Teknologi Pendidikan terhadap Proses Pembelajaran

B. Pengembangan dan Produksi Media Pembelajaran

Sama seperti bagian perencanaan, dalam kegiatan pengembangan dan memproduksi media pembelajaran pun harus memperhatikan beberapa langkah berikut :

1. Memahami software pengembang MP

Guru harus mamahami alat (hardware dan software) yang akan digunakan untuk mengembangkan dan memproduksikan media pembelajaran.

Contoh:

a)      Media visual (Komputer/Ms.Office, eclipse crossword)

b)      Media grafis (komputer dan photoshop)

c)       Media audio (coll edit proo)

d)      Media audiovisual (komputer dan kinemaster)

2. Menyiapkan media pendukung

Guna memproduksi media pembelajaran yang menarik maka guru dapat menggabungkan beberapa media pendukung dalam menciptakan media pembelajaran tersebut.

Contoh:

Untuk membuat media audiovisual yang menarik, selain video rekaman guru pun harus menyiapkan gambar, audio, video scribe, animasi FX, dan lainya.

3. Mendesain

Guru membuat tempelate, desain, diagram, alur kerja (flowcart) yang akan menghubungkan satu bagian media dengan bagian media lainnya, sesuai dengan kebutuhan media pembelajaran yang akan dikembangkan.

Contoh: 

Dalam mendesain tempelate presentation, guru dapat menggunakan satu tempelate untuk seluruh slide atau juga setiap slide dengan tempelate yang berbeda.

4. Membuat Story Board

Langkah selanjutnya guru membuat story board, yaitu sebuah sketsa, gambar, alur cerita, yang berurutan sesuai dengan naskah yang akan dibuat dalam sebuah media.

Dalam pengembangan media audiovisual Storyboard merupakan rangkaian cerita yang memberikan rincian video, dan ilustrasi adegan utama, yaitu bagaimana latar belakangnya, siapa yang akan ada dalam video, dan adegan apa yang akan ditampilkan.

5. Input Naskah

Memasukan meteri gambar, grafik, suara dan vidio ke dalam media pembelajaran yang dikembangkan, pada tahap ini perlu adanya selera seni yang tinggi oleh pengembang, dengan menuangan ide-ide yang ada pada story board untuk diterjemahkan ke dalam bentuk atau tampilan media yang diharapkan. (Prof. Dr. Nunuk Suryani: 2018: 67)

C. Evaluasi Media Pembelajaran

Evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data yang dapat digunakan sebagai dasar pengembilan keputusan serta penyusunan dan penyempurnaan sebuah hasil karya.

Media apapun yang dibuat perlu dievaluasi terlebih dahulu sebelum media tersebut diterapkan dalam kegiatan pembelajaran, sehingga berbagai kekurangan dan kekeliruan dalam media tersebut dapat direvisi.

Baca Juga: Prinsip Pemanfaatan Teknologi Pendidikan




2 komentar:

Terimakasih telah singgah. Silahkan tinggalkan komentar. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.

Diberdayakan oleh Blogger.