Selamat Datang di Website Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Disini anda mendapat berbagai informasi pendidikan, jangan lupa tuliskan komentar positif untuk membantu kami malakukan update informasi. Terimakasih

Tujuan dan Fungsi Bimbingan Belajar - Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Header Ads

Header ADS

Tujuan dan Fungsi Bimbingan Belajar

 

 Dok.  MAN 2 Alor 
Secara umum bimbingan memiliki arti yang sama dengan mendidik dan menanamkan nilai-nilai, membina moral, dan mengarahkan peserta didik supaya menjadi peserta didik yang bermoral. Secara khusus, bimbingan diartikan sebagai suatu upaya atau program yang membantu mengoptimalkan perkembangan peserta didik. 
Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku atau penampilan melalui serangkaian kegiatan seperti dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. 

Tohirin (2013: 131) menjelaskan bahwa secara umum tujuan bimbingan belajar adalah untuk membantu siswa agar mencapai perkembangan yang optimal, sehingga tidak menghambat perkembangan siswa. Siswa yang perkembangannya terhambat atau terganggu akan berpengaruh terhadap perkembangan atau kemampuan belajarnya. Selain tujuan umum tersebut, secara khusus dapat diketahui bahwa bimbingan belajar bertujuan agar siswa mampu menghadapi dan memecahkan masalah-masalah belajar, serta siswa dapat mandiri dalam belajar.

Saring Marsudi (2011:104) menjelaskan bahwa layanan bimbingan belajar bertujuan untuk membantu siswa dalam mencapai keberhasilan belajar secara optimal. Melalui layanan bimbingan belajar maka siswa dapat secara terbuka memahami dan menerima kelebihan dan kekurangannya, memahami kesulitan belajarnya, memahami faktor penyebab dan memahami pula bagaimana mengatasi kesulitannya.

Syamsu Yusuf dan Juntika Nurihsan (2005: 15) lima tujuan bimbingan belajar, yaitu :

  1. Agar siswa memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif, seperti kebiasaan membaca buku, disiplin dalam belajar, mempunyai perhatian terhadap semua pelajaran, dan aktif mengikuti semua kegiatan belajar yang diprogramkan.
  2. Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat.
  3. Memiliki keterampilan atau teknik belajar yang efektif, seperti keterampilan membaca buku, menggunakan kamus, mencatat pelajaran, dan mempersiapkan diri menghadapi ujian.
  4. Memiliki keterampilan menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikan, seperti membuat jadwal belajar, mengerjakan tugas-tugas, memantapkan diri dalam pelajaran tertentu, dan berusaha memperoleh informasi tentang berbagai hal dalam rangka mengembangkan wawasan yang lebih luas.
  5. Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk menghadapi ujian.

Tujuan belajar tersebut dapat diwujudkan dengan baik apabila dalam melaksanakan tugasnya guru telah memperhatikan prinsip-prinsip bimbingan belajar. Adapun prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Bimbingan belajar diberikan kepada semua peserta didik. Semua peserta didik baik Sebelum memberikan bantuan kepada peserta didik sebaiknya guru mengenali kesulitan yang dihadapi oleh peserta didik.
  2. Bimbingan yang diberikan harus sesuai dengan latar belakang masalah belajar yang dialami peserta didik. Dalam melaksanakan bimbingan belajar hendaknya guru melakukan kerja sama dengan staf sekolah.
  3. Informasikan kepada orang tua bahwa anaknya tengah diberikan bimbingan belajar.
  4. Harapannya agar orang tua di rumah dapat mengawasi dan membimbing peserta didik dalam belajar.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari layanan bimbingan belajar adalah membantu siswa mencapai keberhasilan belajar dan mengembangkan semua potensi siswa secara optimal dengan cara memberikan motivasi untuk belajar sepanjang hayat melalui kebiasaan kegiatan belajar yang positif dan efektif sesuai dengan kemampuan, minat, dan kesempatan yang ada untuk mencapai tujuan dari perencanaan pendidikan dengan kesiapan mental agar siswa mampu mandiri dalam belajar.

Baca Juga:

Selain tujuan di atas, bimbingan belajar yang diberikan guru kepada siswa pun memiliki beberapa fungsi, antara lain:

  1. Bimbingan berfungsi preventifUsaha bimbingan berfungsi untuk mencegah siswa terjerumus ke dalam masalah-masalah yang akan menimbulkan kesulitan dalam hidupnya.
  2. Bimbingan bersifat kuratifUsaha bimbingan yang ditujukan kepada siswa yang sedang mengalami kesulitan agar dapat memecahkan kesulitan tersebut.
  3. Bimbingan bersifat preservatifUsaha bimbingan yang ditujukan kepada siswa yang sudah dapat memecahkan masalahnya (setelah menerima layanan bimbingan yang bersifat kuratif) agar dapat mempertahankan kondisi baik  yang sudah ada.
  4. Bimbingan bersifat developmentalUsaha bimbingan yang diberikan kepada siswa agar kemampuan yang mereka miliki dapat ditingkatkan.
  5. Bimbingan berfungsi distributifFungsi bimbingan dalam hal membantu siswa untuk menyalurkan kemampuan (kecerdasan, bakat, minat, cita-cita, prestasi akademis, hobi, dan sebagainya) ke arah pendidikan dan pekerjaan yang sesuai.
  6. Bimbingan bersifat adaptifFungsi bimbingan dalam hal membantu staf sekolah (kepala sekolah, guru, pegawai administrasi) untuk menyesuaikan strateginya dengan minat, kebutuhan, serta kondisi siswa.
  7. Bimbingan adjustif. Usaha bimbingan dalam hal membantu siswa agar dapat menyesuaikan diri secara tepat dalam lingkungannya, terutama lingkungan sekolah, keluarga, dan lingkungan masyarakat.

Demikian materi tentang tujuan dan fungsi bimbingan belajar, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar

Terimakasih telah singgah. Silahkan tinggalkan komentar. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.

Diberdayakan oleh Blogger.