Selamat Datang di Website Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Disini anda mendapat berbagai informasi pendidikan, jangan lupa tuliskan komentar positif untuk membantu kami malakukan update informasi. Terimakasih

Model Pembelajaran Problem Based Learning - Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Header Ads

Header ADS

Model Pembelajaran Problem Based Learning

| Diklat BDK Denpasar |
"Hiduplah seakan kamu mati besok hari dan belajarlah seakan-akan kamu hidup selamanya", demikian I Wayan Arya Adnyana, S.Pd., M.Pd.H, mengawali materi Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk memotivasi peserta kegiatan pada hari ke-12 DDJ Model-Model pembeajaran yang diselenggarakan oleh BDK Denpasar pada Jumat (12/06/2020).

Problem Based Learning diartikan sebagai Pembelajaran Berbasis Masalah yaitu jenis model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam suatu kegiatan (proyek) untuk menghasilkan suatu produk. Keterlibatan siswa dimulai dari kegiatan merencanakan, membuat rancangan, melaksanakan, dan melaporkan hasil kegiatan berupa produk dan laporan pelaksanaanya. Model Pembelajaran ini lebih menekankan pada proses pembelajaran jangka panjang, siswa terlibat secara langsung dengan berbagai isu dan persoalan kehidupan sehari-hari, belajar bagaimana memahami dan menyelesaikan persoalan nyata, bersifat interdisipliner, dan melibatkan siswa sebagai pelaku utama dalam merancang, melaksanakan dan melaporkan hasil kegiatan (student centered).

Model pembelajaran ini bertujuan mendorong siswa untuk belajar melalui berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari yang dikaitkan dengan pengetahuan yang telah atau akan dipelajarinya. Permasalahan yang diajukan pada model Problem Based Learning, bukanlah permasalahan “biasa” atau bukan sekedar “latihan”. Permasalahan dalam PBL menuntut penjelasan atas sebuah fenomena. Fokusnya adalah bagaimana siswa mengidentifikasi isu pembelajaran dan selanjutnya mencarikan alternatif-alternatif penyelesaian.


Karakteristik Problem Based Learning

Model pembelajaran Problem Based Learning memiliki lima karakteristik yang membedakannya dengan model-model pembelajaran lain, yaitu :
1.     
1.  Learning is student centered, yaitu proses pembelajaran lebih menitikberatkan kepada siswa sebagai pembelajar. Teori kontruktivisme dalam model pembelajaran Problem Based Learning menuntut siswa untuk dapat mengembangkan pengatahuannya sendiri melalui beberapa kegiatan yang akan mereka lakukan.
2.  Autenthic problems from the organizing focus for learning,
masalah yang disajikan kepada siswa adalah masalah yang autentik sehingga siswa dengan mudah mampu memahami masalah tersebut serta dapat menerapkannya dalam kehidupan profesionalnya.
3.  New information is acquired through self-directed learning. Dalam proses pemecahan masalah mungkin saja siswa belum mengetahui dan memahami semua pengetahuan prasayaratnya sehingga siswa berusaha untuk mencari sendiri melalui sumbernya, baik dari buku atau informasi lainnya.
4.  Learning occurs in small group, agar terjadi interaksi ilmiah dan tukar pemikiran dalam usaha mengembangkan pengetahuan secara kolaboratif, PBM dilaksanakan dalam kelompok kecil. Kelompok yang dibuat menuntut pembagian tugas yang jelas dan penerapan tujuan yang jelas.
5.  Teachers act as facilitators Pada pelaksanaan PBM, guru hanya berperan sebagai fasilitator. Meskipun begitu guru harus selalu memantau perkembangan aktivitas siswa dan mendorong mereka agar mencapai target yang hendak dicapai.

Karakteristik pembelajaran di atas menunjukkan bahwa proses pembelajaran pada model Problem Based Learning memiliki tiga untusur esensial yaitu; 1) Adanya permasalahan, 2) Pembelajaran berpusat pada siswa, dan 3) Belajar dalam kelompok kecil berkolaborasi dengan teman lainnya.


Kelabihan Problem Based Learning


Setiap model pembelajaran memiliki kelebihan dan kelemahan, demikian dengan model Problem Based Learning pun memiliki kelebihan dan kelemahan. Diantara kelebihan Problem Based Learning adalah ; a). Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah; b). Mendorong peserta didik mempelajari materi dan konsep baru ketika memecahkan masalah; c). Mengembangkan kemampuan sosial dan keterampilan berkomunikasi yang memungkinkan mereka belajar dan bekerja dalam tim; d). Mengembangakan keterampilan berpikir ilmiah tingkat tinggi/kritis; e). Mengintegrasikan teori dan praktek yang memungkinkan peserta didik menggabungkan pengetahuan lama dengan pengetahuan baru; f). Meningkatkan motivasi siswa untuk belajar mandiri; g). Melatih peserta didik terampil mengelola waktu; h). Melatih peserta didik dalam mengendalian diri; i). Membantu cara peserta didik untuk belajar sepanjang hayat. (Istiqomah (2018, 211)


Sedangkan kelemahan model pembelajaran Problem Based Learning diantaranya ; a). Manakala siswa tidak memiliki minat atau siswa berasumsi bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka akan merasa engga untuk mencoba; b). Keberhasilan model pembelajaran melalui Problem Based Learning membutuhkan cukup waktu untuk persiapan; c). Tanpa pemahaman mengapa siswa berusaha memecahkan masalah yang dipelajari, maka siswa tidak akan belajar apa yang ingin dipelajari. (Sanjaya, 2006:221)


Baca : Model Pembelajaran Discovery Learning


Langkah-langkah Pembelajaran Problem Based Learning

Model Problem Based Learning dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan konseptual dan prosedural melalui penyajian masalah. Melalui kegiatan ini keterampilan siswa untuk menyelesaikan masalah dapat bertumbuh dengan baik. 

Ada beberapa sintak pada model Problem Based Learning menurut beberapa ahli, misalnya PBL meliputi sintak (merumuskan masalah/mendefiniskan masalah, mendiagnosis masalah, merumuskan alternatif strategi, menentukan dan menerapkan strategi pilihan, dan melakukan evaluasi), ada pula Problem Based Learning meliputi sintak: mengorientasikan, mengorganisasi kegiatan pembelajaran, membimbing, penyelidikan mandiri dan kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil kerja, menganalisis dan evaluasi proses pemecahan masalah. Berikut kamisajikan sintak model Problem Based Learning yang bersumber dari naskah Model-Model Pembelajaran (Kemendikbud : 2017), yaitu :



Fase

Indikator

Tingkah Laku Guru

1
Orientasi Peserta didik pada masalah
Menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang diperlukan, dan memotivasi Peserta didik terlibat pada aktivitas pemecahan masalah
2
Mengorganisasi Peserta didik untuk belajar
Membantu Peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut
3
Membimbing pengalaman individual/kelompok
Mendorong Peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah
4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Membantu Peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, dan membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya
5
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Membantu Peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses yang mereka gunakan.

Penilaian Pembelaran Problem Based Learning

Terdapat tiga aspek penilaian dalam pembelajaran Problem Based Learning, yaitu 1) penilaian pengetahuan (knowledge), dilakukan dengan authentic assesment mencakup seluruh kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui ujian akhir semester (UAS), ujian tengah semester (UTS), kuis, PR, dokumen dan laporan; 2) penilaian sikap (attitude) yang dititikberatkan pada penguasaan softskill, meliputi keaktifan dan partisipasi dalam diskusi, kemampuan bekerjasama dalam tim, dan kehadiran dalam pembelajaran; dan, 3) penilaian ketrampilan (skill) yang dapat diukur dari penguasaan alat bantu pembelajaran, baik softwarehardware, maupun kemampuan perancangan dan pengujian. Bobot penilaian untuk ketiga aspek tersebut ditentukan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.

Demikian ringkasan ateri model pembelajaran Problem Based Learning yag disajikan dalam DDJ Model-Model Pembelajaran, semoga selalu memotivasi kita dalam mewujudkan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan bagi para peserta didik, dan untuk melengkapi khazanah pengetahuan Sahabat Madrasah dapat mengunduh materi lengkapnya pada link dibawah ini. Semoga bermanfaat. 

Link Download

Tidak ada komentar

Terimakasih telah singgah. Silahkan tinggalkan komentar. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.

Diberdayakan oleh Blogger.