Selamat Datang di Website Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Disini anda mendapat berbagai informasi pendidikan, jangan lupa tuliskan komentar positif untuk membantu kami malakukan update informasi. Terimakasih

Inilah 11 Negara yang Pertama Mengakui Kemerdekaan Indonesia - Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Header Ads

Header ADS

Inilah 11 Negara yang Pertama Mengakui Kemerdekaan Indonesia

| Dok. MAN Alor |

Assalamualaikum sahabat NKRI. Tahukan kalian negara-negara apa saja yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia tercinta ini? Berikut kami rangkum sepuluh negara pertama yang mengakui Kedaulatan negara RI yang dikumpulkan dari berbagai sumber.


Unsur Negara

Terdapat dua unsur terbentuknya sebuah negara, yaitu unsur konstitutif (unsur utama) dan unsur deklaratif (unsur tambahan). 

Unsur konstitutif memiliki tiga komponen utama yaitu, wilayah, rakyat dan pemerintahan, sedangkan unsur deklaratif merupakan pengakuan dari negara lain. 

Walaupun unsur deklaratif hanya merupakan unsur tambahan namun kebeadaan unsur deklaratif merupakan hal penting yang sangat dibutuhkan suatu negara dalam mewujudkan eksistensi kedaulatannya dalam pergaulan internasional. 

Pengakuan negara lain menjadi salah satu syarat penting dalam berdirinya sebuah negara, termasuk Indonesia. Lalu bagaimana dengan Indonesia?

Sejak awal merintis kemerdekaan Indonesia, pada 28 Okrober 1928 para tokoh pejuang telah berupaya membentuk unsur-unsur negara merdeka yang dikenal dengan peristiwa Sumpah Pemuda. Rakyat, wilayah dan pemerintahan yang sah diupayakan oleh para pejuang kemerdekaan dalam membentuk identitas negara Indonesia. Demikian juga dengan berbagai upaya diplomasi politik luar negeri yang dilakukan para tokoh pejuang untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia.


Daftar negara yang pertama mengakui NRI

Ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, maka terdapat sebelas negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia. 

Berikut ini daftar negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.

1. Palestina (6 September 1944)

Palestina menjadi negara pertama yang mendukung kemerdekaan Indonesia. Pengakuan itu menjadi salah satu bentuk dukungan untuk Indonesia, yang saat itu belum memproklamasikan kemerdekaannya.

Pada 6 September 1944, Mufti Besar Palestina, Syekh Muhammad Amin Al Husaini, mengucapkan selamat kepada Indonesia melalui Radio Berlin.

Melalui Radio Berlin, Jerman, Syekh Muhammad Amin Al Husaini mengungkapkan rasa bahagianya atas kemerdekaan Indonesia. 

Deklarasi dari Palestina sangatlah penting untuk memacu semangat perjuangan para pahlawan kedepannya.

Walaupun pada 1944 Palestina masih menghadapi imperialis Inggris, Al Husaini tetap menyebarluaskan dukungan Palestina kepada Indonesia Merdeka.

Palestina pun ikut melobi sejumlah negara-negara di kawasan Timur Tengah untuk mengakui kemerdekaan Indonesia.

Sementara itu, pada 22 Maret 1946, Mesir memberikan pengakuan kemerdekaan Indonesia, sebagaimana dikutip dari buku Indonesia, Islam, and Democracy yang ditulis oleh Azyumardi Azra.

Baca: Hubungan Indonesia dengan Palestina


2. Mesir (22 Maret 1946)

Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Pengakuan Mesir terhadap kemerdekaan Indonesia terjadi pada 22 Maret 1946. 

Ketika Sekretaris Jenderal Keamanan Mesir, Kamil Abdurahim Bey, memanggil perwakilan Indonesia di Mesir dia bertanya apakah Indonesia terlibat konfrontasi dengan Kedutaan Belanda.

Mesir kemudian mengakui kemerdekaan Indonesia secara de facto, setelah yakin bahwa Indonesia tidak lagi terlibat hubungan dengan Kedutaan Belanda.

Pengakuan tersebut mendapat dukungan dari organisasi Liga Arab. Hal ini disampaikan oleh Konsul Jenderal Mesir Muhammad Abdul Mu'im saat berkunjung ke Yogyakarta pada 13 hingga 16 Maret 1947.

Pada 10 Juni 1947, Indonesia dan Mesir menandatangani perjanjian persahabatan. Indonesia diwakili Haji Agus Salim, AR Baswedan, Nazir Pamoentjak, dan RasjidiSementara itu, perwakilan Mesir dalam penandatangan perjanjian itu adalah Mahmud Fahmi Nokrashi.

Baca: Hubungan Indonesia dengan Mesir


3. Suriah (2 Juli 1947)

Pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Suriah terjadi pada 2 Juli 1947. Pengakuan Suriah ditandai dengan penandatanganan perjanjian persahabatan antara Indonesia Suriah di Damaskus yang diwakili oleh Haji Agus Salim

Dengan penandatanganan perjanjian tersebut, pemerintah Suriah secara resmi mengakui bahwa Indonesia adalah negara yang telah merdeka dan berdaulat.

Suriah memang tercatat sebagai salah satu negara Liga Arab yang konsisten mendukung perjuangan Indonesia untuk mendapatkan pengakuan kemerdekaan dari dunia. 

Suriah juga telah berupaya membawa persoalan Indonesia dengan Belanda untuk didiskusikan dalam Dewan Keamanan PBB pada 1947.

Baca: Hubungan Indonesia dengan Suriah


4. Vatikan (6 Juli 1947)

Vatikan menjadi negara pertama Eropa yang memberi pengakuan kemerdekaan Indonesia. Pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Vatikan diberikan pada 6 Juli 1947.

Pengakuan ini ditandai dengan dibentuknya Apostolic Delegate atau Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta. 

Vatikan mengakui kemerdekaan Indonesia karena adanya persamaan prinsip antara kedua negara, yaitu: 

  1. Mendukung terciptanya perdamaian dunia
  2. Menolak pandangan ateisme di dunia
  3. Mendukung terciptanya kerukunan antar umat beragama di dunia
  4. Menciptakan keadilan sosial bagi seluruh umat manusia 
  5. Memelihara kesejahteraan seluruh umat manusia.
Baca: Hubungan Indonesia dengan Vatikan

5. Irak (9 Juli 1947)

Irak merupakan salah satu negara yang mengakui dan mendukung kemerdekaan Indonesia.

Pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Irak dilanjutkan dengan jalinan hubungan diplomatik. 

Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Irak mulai terjalin pada 1950, dengan ditandatanganinya berbagai perjanjian diplomatik untuk meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara. 

Pengakuan Irak terhadap kemerdekaan Indonesia terjadi pada 9 Juli 1947. Dukungan Irak terhadap Indonesia dilatarbelakangi oleh kesamaan agama, kekeluargaan, serta adanya rasa persaudaraan.

Baca: Hubungan Indonesia dengan Irak


6. Lebanon (29 Juli 1947)

Secara de jure pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Lebanon terjadi pada 29 Juli 1947. 

Sejak pengakuan tersebut Indonesia menjalin hubungan bilateral dengan Lebanon. Hubungan diplomatik Indonesia dengan Lebanon dilakukan melalui Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Mesir. Adapun Kedutaan Besar RI untuk Lebanon baru resmi didirikan di Beirut pada 1996.

Baca: Hubungan Indonesia dengan Lebanon


7. India (2 September 1946)

India merupakan negara kedua yang memberikan pengakuan terhadap kemerdekaan Indonesia. Pengakuan kemerdekaan Indonesia disampaikan secara resmi oleh Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru, pada 2 September 1946.

Dukungan India terhadap kemerdekaan Indonesia didasarkan atas beberapa alasan, diantaranya.

  1. Perasaan senasib dan sepenanggungan sebagai bangsa yang terjajah oleh imperialisme dan kolonialisme bangsa Barat. 
  2. India memiliki kedekatan sejarah dan budaya dengan Indonesia sejak abad ke-5 Masehi. 
  3. Keakraban pemimpin India dan Indonesia 
  4. Diplomasi Beras yang dilakukan oleh Sutan Sjahrir pada 1946.

Baca: Hubungan Indonesia dengan India


8. Afghanistan (23 September 1947)

Afghanistan secara resmi mengakui kedaulatan RI pada tanggal 23 September 1947.

Pelaksanaan hubungan diplomatik Indonesia - Afganistan secara resmi dimulai pada 24 April 1955 pada saat ditandatanganinya Treaty of Friendship di Bandung.

Perwakilan RI didirikan di Kabul, Afghanistan pada tanggal 20 September 1949 dengan nama Representatives of the Republic of the United States of Indonesia

Pada saat Republik Indonesia Serikat (RIS) berubah menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kantor perwakilan RI di Kabul berubah nama menjadi Legation of the RI, dengan kepala perwakilan setingkat Duta.

Terhitung mulai September 1953 Perwakilan RI di Kabul ditutup. Tugas perangkapan dilakukan dari KBRI di New Delhi, untuk kemudian dibuka kembali pada bulan Februari 1956. Pada tahun 1960 status Kedutaan ditingkatkan menjadi Kedutaan Besar.

Baca: Hubungan Indonesia dengan Afghanistan


9. Arab Saudi (21 November 1947)

Setelah mendapatkan pengakuan kemerdekaan dari beberapa negara Timur Tengah, Indonesia melanjutkan misi diplomatiknya ke Saudi Arabia.

Secara resmi Arab Saudi memberikan dukungan dan pengakuan terhadap kemerdekaan Indonesia pada tanggal 21 November 1947.

Dalam kunjungan ke Arab Saudi, Mohammad Rasjidi menggantikan posisi Agus Salim sebagai ketua diplomat karena Agus Salim harus menghadiri Sidang Dewan Keamanan di New York.

Dalam jurnal Diplomasi RI di Mesir dan Negara-Negara Arab pada tahun 1947 (2007) karya Suranta Abd. Rahman, dalam misi diplomatik Indonesia ke Arab Saudi, Mohammad Rasjidi melakukan perundingan dengan raja Abdul Aziz al Saud.

Baca: Hubungan Indonesia dengan Saudi


10. Yaman (3 Mei 1948)

Yaman merupakan salah satu negara di kawasan jazirah Arab yang mengakui kedaulatan Indonesia pada masa revolusi Indonesia.

Secara resmi Yaman mengakui kemerdekaan Indonesia pada 20 November 1947. 

Pengakuan kedaulatan tersebut disampaikan melalui perwakilan Yaman di Liga Arab.

Baca: Hubungan Indonesia dengan Yaman


11. Turki (29 Desember 1948)

Dukungan Turki untuk kedaulatan Indonesia diawali pada 29 Desember 1949. 

Dukungan tersebut mendapat respons negatif dari Belanda. Namun Turki tetap menjadi bagian negara yang menyatakan kemerdekaan Indonesia. 

Berbagai bentuk kerja sama masih terus terjalin diantara dua negara. Pada 10 April 1957, Turki mendirikan kedutaan besarnya di Jakarta.


Demikian daftar sebelas negara yang pertama mendukung dan mengakui kemerdekaan negara Indonesia, semoga bermanfaat.

Sumber Bacaan: 




Tidak ada komentar

Terimakasih telah singgah. Silahkan tinggalkan komentar. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.

Diberdayakan oleh Blogger.